Desain Kurikulum
DESAIN KURIKULUM
Ada beberapa pengertian desian kurikulum menurut para ahli, diantaranya adalah 1) menurut Oemar Hamalik (1993) pengertian desain adalah suatu petunjuk yang memberi arah, tujuan, dan teknik yang ditempuh dalam memulai dan melaksanakan kegiatan. Fred Pecival, dan Henry Ellington (1948). 2) Menurut nana S. Sukmadinata ( 2007:133) desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi yaitu dimensi horizontal dan dimensi vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan pengusunan dari lingkup isi kurikulum, sedangkan dimensi Vertikal menyangkut penyusunan sekuen bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran. 3) menurut Longstrteet (1993) desain kurikulum ini merupakan desain kurikulum yang berpusat pada pengetahuan (the Knowledge centered design) yang dirancnag berdasarkan struktur disiplin ilmu, oleh karena aitu model desai ini dinamakan juga desai kurikulum subjek akademis, yang penekananya diarahkan pengembangan intelektual siswa.
Dari uraian diatas dapat di ambilkan kesimpulan, bahwa desai kurikulum merupakan suatu pengorganisaasian tujuan, isi, serta proses belajar yang akan diikuti oleh siswa pada berbagai bahan perkembangan pendidikan. Dalam desain kurikulum akan bergambar unsur-unsur dari kurikulum, hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainya, prinsip – prinsip pengorganisasian, serta hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran
DESAIN KURIKULUM "COMPETIENCE"
- asumsi asumsi : ( mengubah perilaku yang teramati dan terukur ) sumber tujuan (pendidikan berbasis kompetensi) ,karakteristik peserta didik ( anak sebagai individu yang aktif) , hakekat pembelajaran (pembelajaran individual)
- ciri ciri umum : berdasarkan atas suatu kompetensi tertentu. pola kerja sistematik, dan memperhatikan kinerja dan proses belajar
- komponen komponen : tujuan ( mengubah perilaku sesuai kebutuhan masyarakat ) materi (kompetensi ) proses pembelajaran (individu), evaluasi (berbasis kinerja)
- kelebihan : efisien dan efektif , penguasaan materi terjamin, dan akuntabilitas terpenuhi. Kelemahannya : metode cenderung seragam,kurang mampu memenuhi semua kebutuhan siswa , transfer of learning result lemah, sulit diterapkan untuk pembelajaran afektif
Desain kurikulum "subject matter"
- Asumsi asumsi : tujuan ( melatih peseta didik menggunakan ide ide ) sumber tujuan ( pendidikan klasik ( karakteristik peserta didik ( anak sebagai tabung kosong) , hakekat pembelajaran ( ekspositorik dan inkuiri )
- ciri ciri umum , berdasarkan atas suatu struktur ilmu, pola kerja mekanik dan memperhatikan isi dan proses belajar
- komponen komponen: tujuan ( mengemukakan ide ide ) , materi (struktur disiplin ilmu) proses pembelajaran (ekspositorikdan inkuiri ) evaluasi ( bervariasi sesuai tujuan dan sifat mata pelajaran)
- kelebihan : cocok do perguruan tinggi , logis dan sistematik dan isi komprehensif. Kelemahannya : mengabaikan karakter peserta didik dan kurang memperhatikan proses
Desain kurikulum "humanistik"
- Asumsi Asumsi : tujuan ( mengembangkan sifat kepribadian peserta didik ) sumber tujuan (pendidikan nilai ) karakterisitik peserta didik (pribadi yang unik) hakekat pembelajaran (value clarification)
- ciri ciri umum : berfokus pada sifat kepribadian , individual experience dan pengembangan diri
- komponen komponen : tujuan ( pengembangan kepribadian ), materi ( nilai nilai moral ) , proses pembelajaran ( latihan inkuiri ) evaluasi (tindakan )
- kelebihan : pengembangan sifat kritis . kelemahannya : sulit dilakuakn dipengaruhi pengalaman individual secara total , sulit memahami dampaknya , dan tak ada dukungan publik
Komentar
Posting Komentar