Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Gambar
CAPAIAN PEMBELAJARAN (DOKUMEN KURIKULUM) A.       Pengertian Capaian Pembelajaran Capaian pembelajaran learning outcomes) adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Istilah capaian pembelajaran kerap kali digunakan bergantian dengan kompetensi, meskipun memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang lingkup pendekatannya. Allan dalam Butcher (2006) menjelaskan bahwa banyak terminology digunakan untuk menjelaskan educational intent, di antaranya adalah; learning outcomes; teaching objectives; competencies; behavioural objectives; goals; dan aims Menurut Butcher (2006), “aims” merupakan ungkapan tujuan pendidikan yang bersifat

Model Pengembangan Kurikulum

Gambar
DESAIN KURIKULUM “MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM”             Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendasain (designing), menerpakan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Model pengembangan kurikulum menurut pendapat ahli: 1.       1.  Model Tyler Model pengembangan kurikulum yang dikemukakan oleh Tyler (1949) diajukan berdasarkan pada beberapa pernyataan yang mengarah pada langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum. Oleh karena itu, menurut Tyler ada empat tahap yang harus dilakukan dalam pengembangan kurikulum, seperti gambar berikut:   2.       2.  Model Taba Model Taba merupakan modifikasi dari model Tyler. Modifikasi tersebut  penekanannya terutama pada pemusatan perhatian guru. Taba memrcayai bahwa guru merupakan faktor uatama dalam usaha pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum yang dilakukan guru dan memosisikan guru sebagai inovator dalam pengembangan kurikulum merupakan k

Teori belajar

. Behaviorisme         Belajar : perubahan tingkah laku          Kritik : 1. Proses belajar yang kompleks tidak terjelaskan 2. Asumsi “stimulus-respon” terlalu sederhana       Contoh Aplikasi Teori Behaviorisme              1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional       2.Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk mengidentifikasi “entry behavior”    mahasiswa (pengetahuan awal mahasiswa)       3.Menentukan materi pelajaran (pokok bahasan, topik),       4.Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecil-kecil (sub pokok bahasan, sub topik),       5.Menyajikan materi pelajaran,       6.Menyajikan stimulus berupa pertanyaan, tes, latihan, dan tugas-tugas,       7.Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan,       8.Memberikan penguatan/reinforcement positif ataupun negatif,       9.Memberikan stimulus baru,      10.Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan (mengevaluasi hasil belajar),      11.Memberikan penguatan, dst       B. Kognitivisme      Belajar :